ALIRAN FILSIFAT DAN IMPLIKASINYA

TUGAS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

ALIRAN ALIRAN FILSIFAT DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN

Aliran – Aliran Filsafat	Teori	Implikasinya
1.      Behafioristik	1.1.Tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. 1.2.Terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.	1.1.1.      Pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik siswa, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia.
2.      Kognitif	2.1.Perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan 2.2.Perubahan persepsi dan pemahaman 2.3.Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik dari pada dengan hanya menghafal tanpa pengertian penyajian	1.1.2.      Memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak 1.1.3.      Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar 1.1.4.      Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan per- kembangan 1.1.5.      Mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi
3.      Konstruktivisme	3.1.Salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri 3.2.Menekankan perkembangan konsep dan pengertian yang mendalam	1.1.6.      Setiap guru akan pernah mengalami bahwa suatu materi telah dibahas dengan jelas-jelasnya namun masih ada sebagian siswa yang belum mengerti ataupun tidak mengerti materi yang diajarkan sama sekali 1.1.7.      Tugas setiap guru dalam memfasilitasi siswanya, sehingga pengetahuan materi yang dibangun atau dikonstruksi para siswa sendirisan bukan ditanamkan oleh guru 1.1.8.      Untuk mengajar dengan baik, guru harus memahami model-model mental yang digunakan para siswa untuk mengenal dunia mereka dan penalaran yang dikembangkandan yang dibuat para sisiwa untuk mendukung model-model itu 1.1.9.      Siswa perlu mengkonstruksi pemahaman yang mereka sendiri untuk masing-masing konsep materi sehingga guru dalam mengajar bukannya “menguliahi”, menerangkan atau upaya-upaya sejenis untuk memindahkan pengetahuan pada siswa tetapi menciptakan situasi bagi siswa yang membantu perkembangan mereka membuat konstruksi-konstruksi mental yang diperlukan 1.1.10.  Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadisituasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik 1.1.11.   Latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari 1.1.12.  Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai dengan dirinya
4.      Humanistik	4.1.Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan	1.1.13.  Perlakuan terhadap individu didasarkan akan kebutuhan individual dan kepribadian peserta didik 1.1.14.  Motivasi belajar berasal dari dalam diri (intrinsik) karena adanya keinginan untuk mengetahui 1.1.15.  Metode belajar menggunakan metode pendekatan terpadu dengan menekankan kepada ilmu-ilmu sosial 1.1.16.  Tujuan kurikuler mengutamakan pada perkembangandari segi sosial, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan untuk peka terhadap kebutuhan individu dan orang lain 1.1.17.  Bentuk pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik yang mempunyai kebebasan memilih dan guru hanya berperan untuk membantu 1.1.18.  Untuk mengefektifkan mengajar maka pengajaran disusun dalam bentuk topik-topik terpadu berdasarkan pada kebutuhan peserta didik 1.1.19.  Partisipasi peserta didik sangat dominan 1.1.20.  Kegiatan belajar peserta didik mengutamakan belajar melalui pemahaman dan pengertian bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan